Selasa, 27 Oktober 2015

Taman Tabebuya di mana, sih

Penasaran dengan tulisan Taman Tabebuya, tercantik di selatan Jakarta, jadi hari Minggu pas Anggi ngajakin piknik ke Taman Lembah Gurame (lagi), saya minta ke pa'nya Anggi mengarahkan motor ke jln Moh Kahfi.
Nggak ngerti pasti letaknya, dan ternyata ya...itu taman dulu sering banget dilewatin saat berangkat/pulang kerja. Owhallaah...begitulah kalau selalu berpacu dengan waktu eh atau saking lelah di perjalanan selalu merem, xixi.
Alhamdulillah, bisa menikmati rumput Hijau, tempat duduk berpayung daun, dan memang ini taman yang cantik, rapi, bersih, banyak tempat sampah berbentuk lucu tersebar di Taman ini. Playgroundnya tentu ada dong, tapi Anggi belum nyetel dengan taman yang rame ini, jadi masih ngikut ke mana emaknya melangkah.
Nah...udah ngerti sekarang, udah nggak penasaran lagi dengan Taman Tabebuya.

Senin, 26 Oktober 2015

Menyegarkan Jiwa Raga di Tirta Maya

Bosan weekend di rumah, Anggita pengin piknik. Piknik versi Anggita beneran duduk2 di Taman, dan inilah aktivitas favorit yang tak pernah bikin dia bosan.
Kalau cuma ke taman, kasihan juga mas Angga mati gaya sendirian, beruntung ada kolam renang plus taman yang dekat rumah (deketnya itu ya puluhan km juga sebenernya, klu lancar sih gak sampai sejam dari rumah). Kalau berenang sih mas Angga mau ikutan.
Kolam renang pilihan kami weekend ini adalah Tirta Maya di daerah Sawangan atau tepatnya sih Bojongsari (seberang Giant). Tirta Maya ini bisa jadi tempat andalan menyegarkan diri di weekend, karena 2 krucils bisa beraktivitas bareng, berenang plus piknik.
Si Mas langsung nyebur, Anggita ikutan main2 air di tempat cetek. Si Pa nyebur juga sekalian nemenin krucils.
Nah, si ma menikmati bekal, jalan2, dan foto2an. Asyiik kan semua bisa beraktivitas menyegarkan jiwa raga.
Selesai main air, Anggita main ayunan dan ikutin si Pa panjat2 pohon Waru. Si Mas milih duduk2 dengerin musik.
Trus makan bekal lagi, xixi meski ada kantin, harus bawa makanan dari rumah, kan piknik.

Selasa, 20 Oktober 2015

Baju, Celana, Frame Foto

Hari ini Anggita UF ketrampilan, mungkin origami, karena kemarin dia cerita sekarang bisa bikin frame foto.

Sebelumnya dia udah sukses melipat baju dan celana, Alhamdulillah.

Nah, Anggita ini tipe anak yang rajin mempraktekkan apa yang diajarkan gurunya, tapi ada sesuat yang agak bikin senewen emaknya. Dia pengin lipatannya  rapi, tapi belum bisa. Huwaa...tuh kertas langsung dikruel kruel kalau menurutnya nggak bagus, trus ganti kertas lagi. *Narik nafas sabaaar sambil mungutin kruelan kertas origami dan mencoba ikutan melipat.

Lega ketika Anggita hafal step-stepnya, Alhamdulillah jadi juga framenya. Soalnya kalau dia lupa caranya, alamat ada cekcok emak-anak yang aduhai...

Selasa, 13 Oktober 2015

MAAF

Sesungguhnya saya adalah mama yang beruntung. Anggita bukan anak yang sulit, bahkan cenderung manis.
Hanya saja, seperti anak2 lain kadang dia meminta perhatian lebih. Malam ini saat bersiap shalat Isya dan saya sudah bertakbir, dia bilang kakinya capek. Tentu saja saya abaikan dan lanjut shalat. Nah, akhirnya dia ngomong terus 'kakiku capek'..berulang-ulang. Harusnya sih saya berhenti sebentar membatalkan sholat trus merespon rewelnya, tapi saya lagi pengin terus sholat dan akhirnya selesai sholat Anggi menangis frustasi dan saya emosi karena rewelnya mengganggu konsentrasi shalat. Selesai shalat, saya pangku dia untuk berdoa dan memberi tahu tentang sikapnya yang yang nggak bagus, tapi dia 'ngeyel' dan masih ngomong terus 'tapi kakiku capek beneran shalatnya gimana', katanya sambil nangis.
Gemeeess banget rasanya pengin nyubit, setelah 'nada tinggi' saya tak mempan. Saya selalu memilih menyingkir, diam dan meninggalkannya masuk kamar.
Anggi masih nangis saat si Pa'nya pulang dari Masjid. Alhamdulillah si Pa'nya bisa menghibur dan menghentikan tangisnya. Berdua mereka keluar rumah lihat pawai tarhib Muharram dan beli roti.
Pulangnya, Anggita memberikan kertas yg dilipat. Aiih ternyata permintaan maaf.
Kemudian minta dikuncir 2 dan cerita  sambil ketawa2.
Saya juga sedikit menyesal dengan ketidaksabaran saya. Bahkan bentakan dan cubitan kadang terlepas begitu saja. Ah, padahal saya tahu masa2 krucil rewel, beralasan macam2 untuk tidak melakukan kewajibannya, akan berlalu bersama waktu.
Memandang tulisan tangan, senyum dan wajah gembira berkuncir dua ini membuat saya ingin bilang maaf berkali-kali untuk ketidaksabaran dan abai saya yang terus berulang-ulang.

Minggu, 11 Oktober 2015

Aquarium Anggita

"Aku mau punya hewan peliharaan", kata Anggita.
"Ya udah mau melihara apa" jawab saya kalem.
"Kucing atau kelinci ya" krucils ini menggumam.
"Oh...jangan 2 hewan itu, Anggita belum bisa meliharanya," pekik emak panik.
"Yaaach, aku suka itu padahal, ehm kalau ikan, boleh ?" Tanyanya penuh harap

Nah, ikan baru cocok. Dia nggak bakal dipegang2 eh dielus2 krucil ini dan emaknya bebas ngebersihin kotoran.
Horee...anak senang, emak tenang karena  ikan kecil itu akan berenang riang di aquarium mungil yang cukup ditaruh di atas rak buku. Ikan kecil yang berenang bolak balik itu juga penghibur hati, pokoknya bikin happy deh.

Aquariumnya udah punya, aquarium spesial dari botol minuman. Aquarium kenangan dari sekolah AJC.

Jumat, 02 Oktober 2015

Taman Lembah Gurame

Taman Kota Depok ini sekarang jadi tempat main favorite Anggita. Sebenarnya udah lama tau ada taman ini karena sering lewat kalau pas ke pasar, tapi belum tertarik. Pas Anggita ribut ngajakin piknik terus, baru deh main ke sini dan ketagihan, xixi.